Apr
10
2014
0

Evaluasi Penerapan E-Library di Perpustakaan Universitas Airlangga

Universitas Bina Nusantara

______________________________________________________________________

Jurusan Sistem Informasi

School of Information Systems

Tugas Paper

M0214 – Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi

Semester Genap tahun 2013/2014

 

Evaluasi Penerapan E-Library di Perpustakaan Universitas Airlangga

 

Kelas :  06PKM

 

Disusun Oleh

Toni Sugino – 1501169865

ABSTRAK

Didalam Era globalisasi yang sedang berkembang ini, Perpustakaan digital harus dikembangkan karena dengan perkembangan teknologi yang ada sangan mudah dan murah untuk diimplementasikan. Perpustakaan menjadi suatu sarana belajar yang digunakan untuk mencari informasi . melalui adanya akses internet, maka perpustakaan digital atau 3-library dapat diimplementasikan.

E-Library merupakan penggunaan teknologi informasi oleh badan pendidikan untuk menjalankan kegiatan pembelajaran.  E-Library diterapkan di Indonesia untuk menunjang kinerja dalam sebuah perpustakaan, dan dalam menjalankan E-Library memiliki sebuah kendala dalam pengembangannya agar dapat membuat E-Library lebih efisien dan efektif untuk kalangan pelajar.

Perpustakaan digital atau E-library juga diartikan sebagai perpustakaan yang mempunyai koleksi buku dalam bentuk digital yang dapat diterima dan dibaca oleh komputer sehingga sangat berbeda dengan perpustakaan lainnya yang dapat diakses jika masi terhubung dengan internet.

Kata kunci: E-Library, Electronic Library, Perpustakaan Digital

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pada saat ini, perkembangan teknologi informasi di masa sekarang sangat cepat. Kita juga dituntut untuk  mengimbangi serta mengikuti perkembangangan teknologi informasi sehingga tidak mengalami kecanggungan untuk menggunakannya.Keuntungan dari perkembangan teknologi ini adalah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif.

Dari berkembangnya Teknologi Informasi yang ada, maka muncul lah Perpustakaan digital yang dianggap sebagai suatu perkembangan teknologi informasi dalam cakupan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan serta kebudayaan. Perpustakaan digital (e-library) ini dapat diartikan sebagai sebuah perpustakaan elektronik yang dijalankan menggunakan internet, tetapi untuk melakukan aktivitas d perpustakaan digital tersebut, user harus mempunyai ID serta password yang telah terdaftar pada perpustakaan tersebut.

E–Library didefinisikan sebagai penerapan IT pada perpustakaan yang bertujuan untuk membuat proses kerja dalam perpustakaan menjadi lebih sederhana, lebih akurat, responsive dan membentuk sistem perpustakaan yang transparan.
E–Library memungkinkan masyarakat luas untuk mengakses semua informasi perpustakaan dan layanan pinjam meminjam melalui sebuah website yang di kelola oleh bagian perpustakaan.

1.2  Ruang Lingkup

 

Berikut adalah batasan cakupan dari karya tulis ini, antara lain:

  1. Pembahasan menjelaskan tentang pelaksanaan dan implementasi E – Library di perpustakaan Airlangga.
  2. Penjelasan mengenai manfaat, hambatan, dan strategi dalam implementasi E –Library.
  3. Pemfokusan tentang evaluasi tentang implementasi E-Library di perpustakaan Airlangga.
  4. Pembahasan mengenai dampak positif dan negatif dari implementasi E-Library di perpustakaan Airlangga.

1.3  Tujuan dan Manfaat

 

Tujuan dasar yang ingin dicapai dalam penyusunan karya tulis ini adalah:

  1. Memahami pentingnya E – Library di perpustakaan Airlangga.
  2. Mengevaluasi manfaat, hambatan, dan strategi dalam implementasi
    E–Library di ADLN (Airlangga Digital Library Network)
  3. Mengavaluasi keuntungan dan kerugian dari penerapan E-Library di ADLN

Sedangkan beberapa manfaat yang diperoleh sebagai hasil evaluasi dalam karya tulis ini, antara lain:

  1. Dapat mengetahui hambatan serta solusi dari permasalahan penerapan
    E – Library di perpustakaan Airlangga.
  2. Dapat mengetahui  cara implementasi E-Library yang ada di perpustakaan Airlangga.
  3. Memahami dampak positif dari E-Library dan cara menjauhi dampak negatif yang ada di perpustakaan Airlangga.

1.4  Metodologi Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini dipergunakan berbagai informasi pendukung berdasarkan metode studi kepustakaan yang diperoleh melalui berbagai sumber, seperti buku penunjang mengenai E-Library, jurnal-jurnal online yang mengupas topik tentang pemanfaatn E-Library di perpustakaan Airlangga, skripsi, dan beberapa website yang menyediakan informasi mengenai pemanfaatan E-Library. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber iniakan dibuat seebuah pembahasan tentang evaluasi penerapan
E-Library di perpustakaan E-Library dan kemudian akan dibuat kesimpulan dan saran untuk pengembangan selanjutnya.

1.5  Sistematika Penulisan

 

Karya tulis ilmiah ini terdiri atas beberapa bab pembahasan, yaitu :

  • BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelas mengenai pemahaman awal tentang E- Library secara umum dan secara khusus mengenai penerapannya di perpustakaan, yang terdiri atas latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penulisan, serta metodologi penulisan laporan.

  • BAB 2 : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori-teori umum hingga teori khusus yang dijadikan sebagai dasar pengetahuan untuk memahami pengertian, strategi, tingkatan, tantangan dan manfaat E – Library.

  • BAB 3 : PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan pembahasan inti tentang evaluasi pelaksanaan dan implementasi E – Library yang ada di perpustakaan Airlangga.

  • BAB 4 : PENUTUP

Bab ini akan memaparkan kesimpulan dari keselurhan pembahasan mengenai evaluasi E-Library di perpustakaan Airlangga, serta memaparkan beberapa saran untuk solusi atas permasalahan mengenai penerapan E-Library di perpustkaan Airlangga.

BAB 2

LANDASAN TEORI

 

2.1 Pengerian Perpustakaan Digital

Keputusan Presiden RI Nomor 11 mengungkapkan bahwa perpustakaan digital adalah salah satu sarana pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai kegunnan sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan pelaksanaan pembangunan nasional.

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Perpustakaan Digita Merupakan suatu organisasi yang bertugas mengumpul informasi bagi  pemakai perpustakaan.  Suatu organisasi yaitu suatu badan terdapat sekelompok orang yang bertanggung jawab mengatur dan mengendalikan perpustakaan tersebut. (Rohanda, 2000).

Herlandi (herlandi, 2009) mengungkapkan bahwa Digital adalah pengambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on. Semua system komputer menggunakan system digital sebagai basis datanya.

Menurut Digital Library Federation, perpustakaan digital adalah  sebagai perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan bisa diakses dengan komputer. Perpustakaan Digital Sangat berbeda dengan jenis perpustakaan lainnya.
Semua isi dalam Perpustakaan Digital tersimpan dalam suatu server komputer yang bisa ditempatkan secara local maupun dilokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah melalui jaringan komputer (Susan, 2004)

2.2 Pentingnya Perpustakaan Digital

Beberapa hal yang menjadi factor tentang perlunya dilakukan digitalisasi perpustakaan adalah sebagai berikut:

  1. Semakin banyaknya peluang karena seiring dengan perkembangan teknologi informasi perpustakaan menjadi murah dan mudah diimplementasikan. Dalam menghadapi tuntutan manysrakat berbasi dalampengetahuan terhadap informasi mendatang di masa depan teknologi informasi menjadi keharusan dalam diterapkan di Indonesia.
  2. Perpustakaan adalah lembaga edukatif, informative,preservative dan rekreatif bagi masyarakat luas, dan dalam rangka mencerdaskan masyarakat maka perlunya dikembangan Perpustakaan Digital dengan dibantu dengan teknologi informasi masa kini dan masa depan yang akan datang informasi dari seluruh koneksi yang  dapat di akses oleh berbagai pihak yang membutuhkan dan darimana pun.
  3. Dengan Fasilitasi digitaliasi perpustakaan, maka koleksi-koleksi yang ada dapat dibaca oleh masyarakat luas baik di Indonesia, maupun di dunia internasional (Gatot,2009).

“Pengembangan Perpustakaan Digital”, metodologi untuk membangun sistem perpustakaan digital yang dikenal denga istilah Fast Methodology, terdapat 6 (enam) fase yaitu :

  • Requirement analysis phase

Kegiatan analisis mengenai semua kebutuhan yang akan dikembangkan perpustakaan digital serta modul-modul apa saja yang akan dibuat didalam perpustakaan digital.

  • Decision analysis phase

Kegiatan yang menyangkut keputusan yang akan diambil dalam menentukan sistem operasi, basis data, bahasa pemograman dan teknologi yang digunakan dalam pengembangan sistem perpustakaan digital.

  • Design phase

Medesain rancangan arsitektur sistem, basis data dan rancangan interface.

  • Construction phase

Perancangan sistem perpustakaan digital yang telah dibuat pada fase sebelumnya akan diimplementasikan menjadi sebuah program. Dan kegiatan yang dilakukan adalah pemograman baik untuk implementasi, server, back office, maupun front office.

  • Implementation phase

Pengujian terhadap sistem yang dibuat dan telah diimplementasikan baik untuk implementasi server, back office, maupun front office.

  • Training phase

Training kepada staff, operator, teknisi, dan administrator yang akan menangani sistem perpustakaan digital.

  • Operation and support phase

Pengoperasian sistem perpustakaan digital serta dilakukan perbaikan masalah yang timbul serta memelihara sistem yang telah beroperasi.

2.3 Proses Dalam Perpustakaan Digital

Proses digitalisasi terdapat tiga tahapan utama dalam Perpustakaan Digital menurut (Suryandari, 2007) sebagai  berikut:

  • Scanning
    proses dalam mengubah dokumen dalam bentuk media cetak kedalam bentuk berkas digital
  • Editing
    Proses dalam mengelolah berkas digital didalam komputer dengan cara diberi kata sandi, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink dan sebagainya.

Kebijakan mengenai hal-hal apasaja yang perlu untuk diedit dan di lindungi didalam berkas tersebut disesuaikan dengan kebijakan yang ditetapkan di perpustakaan tersebut
Proses Optical Character Recognition di kategorikan kedalam proses editing, Optical character Recognition adalah proses mengubah gambar ke teks. Contoh: memindai halaman abstrak tesis,  maka akan di hasilkan berkas pdf dalam bentuk gambar, yang arinya berkas tersebut tidak dapat diolah dengan program pengolah kata.

  • Uploading

Proses memasukan dokumen ke Perpustakaan Digital. Berkas yang di masukan termasuk halaman judul hinga lampiran yang telah di ubah melalui proses editing.

Terdapat dua buah server, server pertama adalah server yang berhubungan dengan intranet, berisi seluruh metadata dan full text karya akhir yang dapat diakses oleh seluruh pengguna di dalam LAN (local area network) perpustakaan tersebut.Server kedua yang terhubung ke internet, berisi metadata abstrak karya tersebut. Pemisahan kedua server ini bertujuan untuk keamanan data.
Dengan Demikian, dull text karya hanya dapat di akses di lan, sedangan karya abstrak dapat di akses melalui internet.

2.4 Komponen- Komponen Perpustakaan Digital

Didalam perpustakaan digital harus terdapat beberapa komponen agar Perpustakaan Digital tersebut dapat berjalan semestinya,

  • Admin
    Melayani pendaftaran anggota, memasukan buku dan referensi, mengubah data buku, menghapus data buku, melayanin pemesanan buku serta transaksi peminjaman dan pengembalian buku adalah tugas dari admin, jadi agar Perpustakaan Digital dapat berjalan Admin sangat di perlukan.
  • Buku
    Buku adalah Objek paling utama dalam perpustakaan, jika kita mengatakan perpustakaan yang pertama kita bayangkan adalah buku, dalam hal ini buku di bedakan menjadi dua jenis:
    1. Buku Fisik

Buku yang dapat di pinjam secara fisik, diperpustakaan digital dapat dilihat cover, judul, pengarang dan penerbitnya sehingga dapat memudahkan dalam meninjaman buku.
2. Buku Non fisik

Buku Non fisik di artikan dalam artian bahwa buku tersebut hanya terdapat dalam bentuk elektronik yang dapat di download saja.

  • File
    File dalam Perpustakaan Digital mempunyai definisi sebagai suatu saranan yang dapat digunakan dalam menyimpan berbagai macam data, dengan menfokuskan dalam factor kemudahan dan keamanan dalam mencari kembali data yang bersangkutan.
    File juga dapat disamakan dengan sebuah filling cabinet dimana berfungsi untuk menyimpan berbagai macam arsip. Arsip adalah data yang tertulis di selembar kertas.

File dalam Perpustakaan Digital berbeda dengan file program, file data semata-mata berisi data. Setiap file data terdiri atas kumpulan laporan data. Contoh: data pemain bola, file data berisi kumpulan laporan dari pemain bola tersebut dengan item-item No, nama, Alamat.
Masing-masing item tersebut disebut dengan field jadi kumpulan field membentut laporan sedangkan kumpula laporan membentuk sebuah file.

  • Pengguna
    Dalam Perpustakaan Digital terapat dua jenis pengguna yaitu non anggota dn anggota. Pengguna non aggota memiliki akses yang terbatas yaitu hanya dapat mencari informasi tentang koleksi buku dan referensi yang ada pada Perpustakaan Digital.
    Pengguna yang sudah menjadi anggota memiliki akses yang lebih banyak, melakukan oencarian informasi koleksi buku dan referensi, order buku secara online, melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian buku melalui admin, serta dapat mengunduh file yang tersedia.

Jika pengguna ingin menjadi anggota pengguna tersebut harus mendaftar terlebih dahulu dengan ketentuan-ketentuan syarat Perpustakaan Digital tersebut.

 

2.5 Insfrastruktur dalam Perpustakaan Digital

Hardware, software, dan jaringan komputer adalah elemen-elemen utama dalam membentuk Perpustakaan Digital. Personal computer, jaringan internet, world wide web. adalah perangkat utama yang diperlukan.

Suchayo dan Ruldeviyani (Sucahyo & Ruldeviyani, 2007) mengatakan bahwa terdapat tiga elemen utama yang diperlukan dalam pengembangan system informasi, yaitu Hardware,Software dan Brainware (Manusia), Perangkat keras yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Web server

Pusat yang melayani permintaan web page dari para pengguna di internet.

  • Database server

Database server adalah pusat dari Perpustakaan Digital dalam artian  Database server adalah tempat di mana koleksi-koleksi yang ada di Perpustakaan Digital disimpan.

  • FTP Server

FTP server melayani proses di mana pengguna di Perpustakaan Digital melakukan kirim atau menerima berkas melalui jaringan internet.

  • Mail Server

Server dimana menyediakan pelayanan segala sesuatu yang berkaitan dengan e-mail.

  • Printer Server

Server yang menyediakan permintaan percetakan, mengatur antriannya serta memprosesnya.

  • Proxy Server

Perangkt yang digunakan untuk mengatur keamanan dalam Perpustakaan Digital, yang berfungsi dengan mengatur hak-hak akses dari pengguna maupun melakukan blokir ke situs yang tidak diperkenankan.

2.6 Keunggulan dan Masalah dalam Perpustakaan Digital

Dengan adanya Perpustakaan Digital dapat memudahkan pengguna dalam proses belajar maupun mecari Informasi yang di butuhkan, beberapa keunggulam dalam Perpustakaan Digital:

1)     Long Distance Service

Dengan adanya Perpustakaan Digital pengguna dapat mengakses perpustakaan tanpa harus ke perpustakaan dimanapun, kapanpun dan secara realtime.

2)     Akses yang mudah

Jika pengguna ingin mencari informasi ataupun buku pengguna tidak perlu ke perpustakaan jauh-jauh hanya untuk itu, dengan adanya Perpustakaan Digital waktu dari pengguna tersebut dapat di manfaatkan dengan efisien.

3)     Cost Efective

Mendigitalkan buku-buku atau dokumen lebih murah daripada harus membeli buku ataupun dokumen baru.

4)     Keamanan

Dalam Perpustakaan Digital lebih mudah mencegah tindakan duplikasi ataupun plagiat, contoh: jika ingin menyimpan dokumen harus menggunakan format PDF sebab dengan menggunakan format PDF, pengguna hanya bisa membaca tanpa bisa mengedit isinya.

5)     Publikasi Karya Secara Global

Dengan bantuan internet Karya-karya yang ada dapat dipublikasikan  secara global dengan waktu dan biaya yang efisien.

Masalah dalam Perpustakaan Digital Sebagai Berikut:

1)     Kemampuan dalam menentukan biaya,

Biaya dalam membangun insfrakstruktur teknologi informasi membuhtuhkan biaya yang tinggi.

2)     Masalah Hak Cipta,

Tidak semua pengarang mengijinkan karyanya di digitalkan, tentu ada beberapa pengarang akan berpikir tentang Bayaran yang akan diterimanya atas karyanya.

3)     Masyarakat yang belum mengenal teknologi,

Perkembangan teknologi sangat pesat di kota dan daerah metropolitan yang sudah maju, namu bagaimana dengan pelosok-pelosok negri, tentu masih banyak terdapat masyarakat yang belum mengenal teknologi dan bagaimana mengoperasikannya.

4)     Membutuhkan pelatihan,

Terdapat pustakawan yang belum mengerti tentang cara digitalisasi dokumen dan buku oleh karena itu dibutuhkannya pelatihan yang memakan waktu dan biaya.

BAB 3

PEMBAHASAN

 

3.1. Pelaksanaan E-Library  Pada UNAIR

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang akam bisa membawa suatu perubahan didalam berbagai sector, termasuk dunia perpustakaan, dan pemanfaatan ICT sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional yang telah memberikan suatu perubahan besar didunia perpustakaan. Perkembangan dari penerapan ICT itu sendiri dapat diukur dengan telah diterapkannya sebagai sistem indormasi manajemen perpustakaan dan perpustakaan digital (digital library).

Digital library atau sistem perpustakaan digital merupakan sistem konsep yang menggunakan internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaannya.

Perkembangan perpustakaan digital bagi pengelola perpustakaan bertujuan untuk membantu pekerjaan diperpustakaan, sehingga proses pengelolaannya menjadi lebih efektif dan efesien. Dan fungsi dari otomasi perpustakaan adalah menitikberatkan pada bagaimana cara mengontrol sistem administrasi layanan secara otomatis/terkomputerisasi. Sedangkan bagi pengguna dapat membantu dalam mencari sumber informasi yang diinginkan dengan menggunakan catalog on-line yang dapat diakses melalui intranet maupun internet, sehingga informasi yang dicari dapat dilakukan kapan dan dimanapun kita berada.

Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang menyelenggarakan pengumpulan, penyimpanan, dan pemeliharaan berbagai jenis bahan pustaka, dikelola secara sistematis untuk digunakan sebagai informasi bagi pemakai perpustakaan.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak hanya memberi dampak kepada dunia perangkat elektronik saja namun juga merambah ke dunia perpustakaan sehingga dikenal istilah perpustakaan digital atau e-library yang merupakan sebuah perpustakaan yang memberikan proses layanan dan mengelola data-datanya menggunakan teknologi yang ada. Secara garis besar, perpustakaan digital menandakan bahwa umumnya koleksi yang dimiliki berupa data digital dan disertai dengan teknlogi atau fitur-fitur tertentu yang akan memudahkan pengunjung perpustakaan untuk mencari data-data yang ia butuhkan.

Sejauh ini, perpustakaan digital telah berkembang dengan pesat, hamper setiap perpustakaan daerah maupun perpustakaan yang dimiliki oleh institusi tertentu seperti universitas telah menerapkan konsep e-library. Salah satu contoh yang baik mengenai penerapan sistem e-library adalah Universitas Airlangga.

Universitas Airlangga (UNAIR) memiliki satu perpustakaan yang terpusat serta beberapa ruang baca pada masing-masing fakultas dan lembaga dilingkungannya yang memiliki otonomi sendiri-sendiri didalam pengelolaannya, demikian juga didalam penerapan teknologi informasi dan komunikasinya. Namun secara berkala petugas ruang baca dan perpustakaan pusat akan mengadakan pertemuan serta berkoordinasi didalam pelatihan maupun penerapan ICT, khususnya dalam pengintegrasian database koleksi.

3.2. Fitur E-Library  Pada UNAIR

  • Full Text

Di menu Full text ini pengguna dapat mengakses digital koleksi yang memuat tentang koleksi skripsi, thesis, disertasi, tugas akhir dan penelitian. Namun di digital library full text ini hanya dapat diakses di layanan e- library.

  • E- Books

Di menu ini memuat tentang koleksi buku dalam bentuk digital.
Alamat web : ebooks.lib.unair.ac.id

  • E- Journal

Di menu ini koleksi e-journal dalam negeri yang dimiliki perpustakaan UNAIR.
Alamat web: journal.lib.unair.ac.id

  • Journal unair

Di menu ini memuat tentang e- journal collection koleksi sivitas akademika UNAIR.
Alamat web: journal.unair.ac.id

  • Search Book

Di menu ini memuat tentang katalog online yang terdiri dari Handbook, referensi, fiksi, dan non fiksi yang dicari melalui OPAC (Online Public Acess Catalogue).
Alamat web: otomasi.lib.unair.ac.id

  • Facebook Unair Library Surabaya

Di menu ini memuat tentang penyampaian keluhan berupa kritik dan saran yang dapat disampaikan melalui media sosial fb yang dapat membantu memperbaiki kualitas layanan terhadap pengguna.

  • Twitter Unair Library Surabaya

Di menu ini memuat tentang penyampaian keluhan berupa kritik dan saran yang dapat disampaikan melalui media sosial twiter yang dapat membantu memperbaiki kualitas layanan terhadap pengguna.

  • WP (Warung Prancis)

Di menu ini memuat tentang informasi studi dan beasiswa di Prancis.
Alamat web: www.lib.unair.ac.id

  • ADLN (Airlangga Digital Library Network)

Di menu ini memuat tentang koleksi yang meliputi skripsi, thesis, disertasi, tugas akhir dan penelitian.


3.3 Koleksi E-Library Pada UNAIR

1)      Skiripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku

2)      Thesis
Tesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kristis. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan

3)      Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu Pendidikan.

4)      Tugas Akhir
Tugas akhir adalah karya tulis resmi seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program D3 ilmu pendidikan.Tugas akhir merupakan karya hasil penelitian yang berhubungan dengan fenomena lingkungan sekitar, misalnya penaganan masalah sampah.

5)      Penelitian
Penelitian merupakan hasil dari penyelidikan untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengamati peristiwa- peristiea secara langsung berdasarkan data- data dan fakta- fakta yang ada guna memujukkan keabsahan hasilnya.

6)      Majalah
Terbitan berkala yg isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tt topik aktual yg patut diketahui pembaca, dan menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dsb dan menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu

7)      Artikel
Suatu tulisan yang di dalamnya terdapat tujuan dan maksud dari tulisan tersebut yang pembahasannya mengarah pada suatu hal.Selain itu artikel juga merupakan suatu karya tulis yang cukup lengkap seperti majalah, koran, dan lainnya. Secara singkat pengertian artikel merupakan suatu karangan yang terdapat di dalam surat kabar dan pembahasannya mengenai suatu kasus, isu, atau pun persoalan-persoalan yang terjadi dalam masyarakat secara terperinci.

8)      Koleksi buku
Buku merupakan semua hal yang ditulis dan dilukiskan oleh penulis yang dibuat dalam lembaran kertas dan dijilid menjadi satu kesatuan untuk memudahkan pembaca dalam membaca.

9)      Journal
Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan . Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jurnal dapat terbitan berarti berkala yang berbentuk pamflet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan.

3.4 Permasalahan E-Library Pada UNAIR

Didalam mengembangkan perpustakaan digital, langkah-langkah yang akan dilakukan oleh perpustakaan Universitas Airlangga adalah mengindentifikasikan permasalah serta memahami karateristik dari pada Perpustakaan Universitas Airlangga. Dan permasalahan serta karateristik yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas Airlangga sebagai berikut :

  • Secara geografis Perpustakaan Universitas Airlangga terletak pada tiga lokasi yang berjauhan, sehingga koordianasi antar perpustakaan yang dilakukan dirasa kurang optimal.
  • Dari segi pengelolaan perpustakaan, koleksi dari pustaka khususnya hasil karya sivitas akademika masih dalam bentuk hard copy, sehingga hal ini menyebabkan kebutuhan ruang penyimpanan serta penelusuran kurang efisien dan efektif.
  • Dari segi pengguna perpustakaan, tidak jarang banyak yang kesulitan didalam mengetahui staus koleksi pustaka.

 

3.5 Pembahasan Permasalahan E-Library Pada UNAIR

Dengan adanya hambatan geografis, mau tidak mau Perpustakaan Universitas Airlangga harus membangun suatu sistem jaringan antar Perpustakaan Kampus A,B, dan C, dalam jangka panjang yang akan dijaringkan dengan ruang baca fakultas dan lembaga dilingkungan Universitas Airlangga tersebut.

Dengan dibangunnya perpustakan digital  di Universita Airlangga yang dapat menghubungkan jaringan LAN Antara perpustakaan Kampus A,B, dan C dengan menggunakan server yang diletakkan pada Perpustakaan Universitas Airlangga Kampus B, maka diharapakn akan meningkatkan kuantitas dan kualitas koleksi digital dalam jaringan serta layanan kepada pengguna perpustakaan.

Terbentuknya jaringan informasi antara perpustakaan dan ruang baca dilingkungan Universitas Airlangga adalah langkah awal untuk bisa terjaring secara luas melalui jaringan Indonesia DLN . Indonesia DLN itu sendiri adalah sebuah jaringan perpustakaan digital Indonesia yang merupakan sebuah komunitas yang didukung oleh sebuah Open system (sistem terbuka) yang bergerak didalam menyusun dan menjalankan program-program digital library services. Dan IndonesiaDLN itu hanyalah sebuah infrastruktur, alat, atau sarana untuk berbagi ilmu pengetahuan. IndonesiaDLN memiliki berbgai aktifitas yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan keuntungan dan manfaat sebesar-besarnya bagi para anggotanya yang tergabung didalamnya.

Pemanfaatan jaringan perpustakaan digital di Perpustakaan Universitas Airlangga ini didasari kenyataan bahwa koleksi yang dimiliki tersebar pada tiga lokasi kampus dan beberapa ruang baca fakultas. Dengan menerapkan jaringan perpustakaan digital seorang anggota Perpustakaan Universitas Airlangga dapat melakukan pencarian dimana saja, baik dari Perpustakaan Universitas Airlangga Kampus A,B, dan C maupun ruang baca fakultas/lembaga dilingkungan Universitas Airlangga serta dari mana saja selama ada komputer yang terkoneksi/terjaring dengan internet maupun intranet.

Perancangan dan Implementasi

Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalaminya sendiri. Demikian juga kreasi dan inovasi akan menjadi coretan yang tidak bermakna diatas kertas sebelum direalisasikan di dunia nyata. Dan pada bagian ini akan menjelaskan implementasi perpustakaan digital di Perpustakaan Universitas Airlangga.

Pengembangan sebuah perpustakaan dari bentuk konvensional ke bentuk digitalisasi koleksi perpustakaan memerlukan biaya yang tidak sedikit karena untuk mendigitalisasi sebuah dokumen dari bentuk cetak ke bentuk digital diperlukan beberapa tahap yaitu sebagai berikut : proses scanning yaitu merubah dari bentuk cetak kedalam bentuk digital, kemudian ada juga proses editing, yaitu mengedit data yang telah diubah dalam bentukdigital untuk kemudian siap disajikan kepada para pengguna. Didalam proses editing ini juga diberikan keamanan sehingga tidak dapat dirubah oleh pengguna, seperti contoh pada koleksi skripsi, thesis dan disertai kemanan agar copyright tetap ada pada si penulis/pembuat. Kemudian setelah mempunyai koleksi digital, maka kita harus memerlukan pula komputer yang mempunyai peforma yang cukup tinggi sebagai sarana untuk menyimpan serta melayani pengguna dalam mengakses koleksi digital.

Untuk menwujudkan perpustakaan digital di Perpustakaan Universitas Airlangga, program/software yang digunakan untuk memenejemen koleksi digital (skripsi, thesis, disertasi, dan laporan penelitian) dengan mengadopsi software Ganesha Digital Library (GDL) versi 4.0 milik KMRT (Knowledge Management Research Group) ITB. GDL ini dibuat dengan bahasa pemograman PHP dan menggunakan database MySQL serta search engine SWISH-EGDL.

Dalam perkembangan perpustakaan digital di Perpustakaan Universitas Airlangga menggunaka istilah ADLN (Airlangga Digital Library Network). Dengan adanya sistem ADLN ini sumber-sumber informasi yang berisi tentang koleksi-koleksi civitas akademika(thesis,disertasi,laporan penelitian dan skripsi) dapat dimasukkan dalam program ini.

Saat ini informasi yang tersaji dalam sistem ADLN selain berisi deskripsi fisik koleksi pustaka juga berisi abstrak dari koleksi pustaka tersebut. Untuk kedepan isinya tidak hanya abstrak namun akan dikembangkan dalam bentuk full text. Full text yang tersaji dalam sistem ADLN saat ini hanya koleksi thesis, skripsi dan laporan penelitian.

Setelah ADLN dapat diterapkan di Perpustakaan Universitas Airlangga, maka sejak tahun 2004 ADLN ini diperkenalkan ke ruang baca dan lembaga dilingkungan Universitas Airlangga. Dan dengan terhubungnya Universitas Airlangga, diharapkan pengguna perpustakaan dapat mengakses informasi-informasi yang ada diruang baca fakultas/lembaga maupun sebaliknya di perpustakaan.

Selain ADLN, di Perpustakaan Universitas Airlangga saat ini juga menggunakan program LARIS (Library Automation Retrieval Information System). Program ini juga mengadopsi program yang open source dari LASer sistem otomasi milik MDLRG (Muhamadiyah Digital Library Research Group) UMM. LASer dirancang dengna menggunakan bahasa pemograman PHP serta menggunakan sistem database MySQL.

LARIS merupakan program sistem otomasi perpustakaan yang digunkan dalam proses pengolahan, penelusuran, layanan sirkulasi, dan absensi staff di Perpustakaan Universitas Airlangga. Dengan adanya program ini maka kendala yang dihadapi oleh Perpustakaan Universitas Airlangga yaitu letak kampus A,B, dan C yang saling berjauhan dapat diatasi . Dengan demikian juga petugas bagian sirkulasi dapat mengetahui buku yang dipinjam oleh seorang mahasiswa, baik buku tersebut ada di lokasi perpustakaan kampus A,B, maupun C. Bagi pengguna bila sistem ini sudah dioperasikan secara maksimal makan akan mengetahui status buku, apakah buku tersebut sedang dipinjam atau bisa dipinjam. Sedangkan absensi pegawai berfungsi untuk mengetahui waktu kehadiran dan pulang dari seorang pegawai sehingga bisa dipantau aktifitasnya didalam perpustakaan.

3.6 Kelebihan dan Kekurangan Perpustakaan Digital UNAIR

  • Kelebihan

a)         Digilib UNAIR ini sangat menarik karena layanan yang disediakan sangat banyak dan juga tampilan menunya memudahkan pengguna dalam mengakses informasi.
b)         Menyediakan informasi mengenai seminar, diskusi lalu ada pembahasannya sehingga pengunjung pun dapat mengetahui informasi tersebut.
c)          Menyediakan berita yang up- to date tentang berita apa saja yang ada di UNAIR sehingga pengunjung pun akan dapat mengetahui informasi apa yang ada di UNAIR.
d)         Menyediakan informasi yang sangat bermanfaat bagi pengguna dalam melakukan penelusuran informasi yang diinginkan.
e)         Tersedianya jurnal – jurnal dari berbagi fakultas dan jurusan yang ada di Universitas Airlangga. Selain itu terdapat menu search yang tentu saja sangat membantu pengguna dalam mencari jurnal yang dibutuhkan.

f)         Untuk masalah kecepatan pengaksesan, boleh dibilang sudah cukup baik dari segi koleksi dan kecepatan akses baik dari dalam perpustakaan maupun dari luar perpustakaan
g)         Jaringan intranet dalam pengaksesan ADLN dan juga tampilan ADLN yang sederhana sehingga membuat akses ADLN menjadi cepat dan mudah.
h)         Membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi mengenai dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh civitas akademika

  • Kekurangan

a)         Meskipun mudah diakses, user tidak dapat mengakses full text dari setiap arsip digital dari skripsi, thesis dan disertasi.
b)         Koleksi arsip skripsi, thesis dan disertasi meskipun diperuntukkan publik, tetapi tidak dapat diakses oleh pengguna luar atau pengguna selain civitas akademika Universitas Airlangga. Namun karena memperoleh beberapa kritik dari beberapa warga civitas akademik yang mengalami kesulitan mengakses, kini koleksi-koleksi tersebut dapat diakses dan di download oleh kalangan civitas akdemik, namun hanya untuk abstraksi-nya saja, belum untuk full text-nya.
c)           Tampilan pertama dari perpustakaan digital Universitas Airlangga kurang menarik pengguna yang mengunjunginya. Hal ini disebabkan karena tampilannya yang monoton dan kurang berwarna. Seharusnya disajikan dengan lebih berwarna dan bergambar. Selain itu, saat pertama kali membuka, seharusnya tidak langsung ditunjukkan artikel – artikel terbaru yang dimiliki. Tetapi menunjukkan design awal seperti menu – menu yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
d)         Pengaksesan perpustakaan digital Universitas Airlangga. Terkadang walau kita mengakses dari perpustakaan, kita juga mengalami kesulitan karena ada masalah dengan jaringannya. Hal ini sering terjadi dan tentu saja menyebabkan pengguna merasa tidak nyaman karena apa yang dicari tidak dapat ditemukan.
e)         Keterbatasan akses ADLN jika dilakukan diluar perpustakaan Universitas Airlangga membuat user enggan mengaksesnya. Hal ini dikarenakan perpustakaan Universitas Airlangga menggunakan jaringan intranet sehingga yang hanya bisa mengakses ADLN adalah user perpustakaan Universitas Airlangga. Belum diterapkannya standarisasi plagiarisme yang tegas juga menjadi salah satu faktor yang membuat keterbatasan akses dari ADLN
f)         Dokumen yang ada kurang up to date dengan perkembangan, koleksi yang ada sedikit, ada subfolder yang tidak berisi dokumen satu pun.
g)         Pihak perpustakaan kurang melakukan sosialisasi dan promosi ADLN dengan baik ke seluruh civitas akademika, sehingga banyak pengguna yang tidak mengetahui cara memanfaatkan ADLN tersebut
h)         ADLN belum sepenuhnya dapat menarik minat pengguna perpustakan, karena penggunaanya tidak dapat diakses dari luar lingkungan perpustakaan Unair.

BAB 4

PENUTUP

4.1       Kesimpulan

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan :

  • Pemanfaatan teknologi sangat membantu dalam pengimplementasian
    E-Library di perpustakaan Airlangga.
  • Penerapan E-Library di perpustakaan Airlangga belum mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaannya, masih dapat dikembangkan lebih jauh kembali
  • Meskipun penerapan E-Library memiliki banyak dampak positif, namun ada beberapa dampak negatif yang harus dihindari
  • Penerapan E-Library di perpustakaan Airlangga terus berkembang.

 

4.2       Saran

  • Terkait dengan penelitian tentang kendala pelaksanaan E-Library di perpustakaan Airlangga, perkembangan E-Library di perpustakaan Airlangga dapat di adakan secara efektif dan efisien jika ada dukungan antara segala pihak mulai dari pelajar, dosen, user, dll.
  • Penerapan E-Library perpustakaan Airlangga dapat berjalan dengan lebih baik dengan adanya update dan maintentance dari pihak yang bersangkutan dan pelajar yang memanfaatkan sistem itu.

DAFTAR PUSTAKA

 

Sucahyo, Y., & Ruldeviyani, Y. (2007). Perpustakaan Digital Perspektif  Perpustakaan Perguruan Tinggi Indoneisa. Jakarta : Wiley.

Buchanan, George, et al. (2008). Digital Libraries: Universal dan Ubiquitos Access to Information. Germany: Springer-Verlag Berlin Heidenberg.

Februariyanti, Henry. Eri Zuliarso. (2012). Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal Elektronik. Jurnal Teknologi Informasi Dinamik , 124-132.

Irawan, Yudie. (2011). Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Application. Semarang: Universitas Diponegoro.

Ongowarsito, Hengkie. 2008. Teknologi Informasi Untuk Perpustakaan : Digital Library Sebagai Solusi Keterbatasan Informasi.Volume 11, Nomor 1.

Sumarji, P.(1998).Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya. Yogyakarta.

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Nama                                  : Toni Sugino

Tempat, Tanggal Lahir      : Pontianak, 20 Juni 1993

Alamat                                : Jl. Batusari Raya No.80, Palmerah, Jakarta Barat

No. Telepon                        : 089602466815

Email                                  : toni_sho@ymail.com

Jenis Kelamin                    : Laki – laki

Riwayat Pendidikan           :

2011-sekarang Sistem Informasi

Peminatan : ERP

School of Information System,  BINUS University2008-2011SMA Gembala Baik2005-2008SMP Gembala Baik1999-2005SD Gembala Baik1996-1999TK Gembala Baik

Pengalaman Kerja              :

2013 Translator / Interpreter for Tech In Asia
2013 Liaison Officer / Volunteer for Startup Asia Jakarta
Written by tonisho in: Uncategorized |

Powered by WordPress. Theme: TheBuckmaker. Zinsen, Streaming Audio